Tiga Nyawa Melayang Akibat Menenggak Miras Oplosan
Tiga tewas akibat pesta minuman keras (miras) oplosan di Dusun Kayogan, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan/Kabupaten Temanggung. Mereka yang tewas Ahmad Baskoro (27) warga Lingkungan Kasihan, Desa Muda Kecamatan/Kabupaten Temanggung, Arif Meilana ( 39) warga Dusun Kayogan,Kelurahan Sidorejo Kecamatan/KabupatenTemanggung dan Bimo Sakti(28) juga warga setempat . Sedang satu orang lagi yang ikut dalam pesta miras oplosan tersebut yakni FAG ( 17) warga Dusun Kayogan, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan/Kabupaten Temanggung, selamat.
‘’Pesta miras oplosan terjadi rumah Arif Meilana pada Rabu (6/6) sekitar pukul 20.00. Selang satu hari, dua korban meninggal yakni Arif Meilana dan Ahmad Baskoro. Sedang korban terakhir yakni Bimo Sakti mengembuskan nafas terakhir Jumat ( 8/6) pagi sekitar pukul 06.30, ”kata Kapolres Temanggung AKBP Wiyono Eko Prasetyo kepada wartawan, Jumat beberapa hari lalu.
Dia menerangkan, setelah mendapatkan laporan adanya korban miras oplosan pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan penyelidikan. Berdasarkan keterangan FAG korban yang selamat, empat botol miras oplosan itu dibeli Bimo Sakti dari sebuah rumah kos di Desa Candimulyo, Kecamatan Kedu, yang dijaga Iman Cahyono ( 32) warga Kelurahan Giyanti, Kecamatan/Kabupaten Temanggung.
Dari tersangka Iman Cahyono, petugas berhasil mengamankan lima botol miras anggur cap tiga orang , empat botol mansion whiskey 330 mililiter, satu botol mansion house vodka 350 mililiter, tujuh botol anggur merah , sembilan botol anggur merah Javan, ciu enam belas botol ukuran 600 mililiter, tuak hitam ( 12 botol) masing-masing berukuran 600 mililiter, sembilan botol tuak putih dan miras tradisional sebanyak tiga botol.
Kapolres menambahkan, dari keterangan Iman Cahyono, miras bermerek dan ciu tersebut dibeli dari seseorang warga Ambarawa, Kabupaten Semarang. Sedang tuak yang diminum para korban merupakan milik dari pasangan suami –istri Edi Riyanto dan Sri Safariyah .
Dari keterangan tersangka Iman Cahyono itu polisi bisa mengungkap pembuat miras oplosan yang merengut tiga nyawa manusia.
Tersangka Iman menjelaskan, dirinya diminta untuk menjaga rumah kos yang digunakan untuk menjual miras oplosan tersebut atas perintah pasangan suami-istri yang masih ada hubungan keluarga.
‘’Tersangka Iman ini diminta untuk menjualkan miras oplosan atas perintah pasangan suami- istri selaku pemilik miras oplosan, yakni Edi Riyanto (50) dan Sri Safariyah (35) warga Dusun Genting,Desa Gentingsari Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung,’’ tutur kapolres.
Selain itu, polisi juga berhasil mengamankan satu pasangan suami istri lainnya yang masih ada hubungan keluarga dengan pasangan Edy Riyanto dan Sri Safariyah. Yakni Wardani ( 43) dan istrinya Eko Sumarwati ( 35) warga Dusun Kamal Timur, Kelurahan Menggoro, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung, selaku pembuat miras.
Wiyono mengemukakan, saat dilakukan pengeledahan di rumah tersangka suami-istri Wardani dan Eko Sumarwati, tersangka berupaya menghilangkan barang bukti tuak yang dibuatnya dan dimasukkan ke dalam jerigen ukuran 30 liter. ‘’Tersangka membuang miras di jerigen di kamar mandi dalam upaya menghilangkan barang bukti,’’ ujarnya.
Pengungkapan dan penangkapan tersangka penjual dan pembuat miras yang menyebabkan tiga nyawa melayang oleh jajaran Polres Temanggung mendapat apresiasi dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah setempat. Antara lain Penjabat Bupati Temanggung , Ketua DPRD, Komandan Kodim 0706/Temanggung dan Majelis Ulama Indonesia ( MUI) Temanggung .
‘’Kami mengapresiasi kinerja jajaran Polres Temanggung yang berhasil membongkar penjual dan pembuat miras oplosan yang mengakibatkan tiga orang meninggal,’’ tegas Penjabat Bupati Temanggung , Sudaryanto.
Sudaryanto berharap, kejadian pesta miras yang menyebabkan tiga orang meninggal jangan sampai terulang lagi. Karena , Kabupaten Temanggung selama ini dikenal sebagai salah satu wilayah yang cukup kondusif.
Selain itu, beberapa hari lagi Kabupaten Temanggung akan menggelar pemilihan bupati/wakil bupati. Dia berharap masyarakat mampu menjaga ketenangan, keamanan dan kenyamanan di lingkungannya. (SMNet.Com/dh)
Artikel ini diambil dari Suaramerdekanet
Ratusan orang miskin meninggal di India setiap tahunnya akibat keracunan minuman keras.
BACA ARTIKELKorban Miras Oplosan Bertambah Satu, Sembilan Nyawa Melayang
BACA ARTIKEL4 Orang di Berau dikabarkan tewas usai tenggak miras oplosan
BACA ARTIKELBukan hanya sering terjadi di Jawa, tapi juga Papua.
BACA ARTIKELSelain di Cicalengka, Tiga Warga Bandung Juga Tewas Akibat Miras Oplosan
BACA ARTIKELSeorang remaja lima belas tahun kejang-kejang dan tewas setelah pesta miras bersama lima orang temannya
BACA ARTIKEL